Rehab Gedung Balaikota Padang Telan Rp2 Miliar

PADANG,   - Gedung Balaikota Padang yang berada di Aie Pacah bakal segera direhab. Diharapkan setelah itu gedung yang ditempati Wali Kota Padang tersebut bakal lebih nyaman digunakan sebagai tempat bekerja.

"Iya, Balaikota akan kita rehab tahun ini, " ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto di sela-sela menjadi pembina apel pada sidak hari kedua setelah lebaran dikutip dari Facebook Diskominfo Padang, Jumat, 13 Mei 2022.

Baca juga: 2 Kali Paripurna: Pemilihan AKD DPRD Sumbar Masih Buntu, Ini Penyebabnya

Gedung Balaikota Padang memang terbilang megah. Gedung kantor dengan atap gonjong yang unik itu dibangun setelah gempa besar melanda Padang 2009 silam.

Meski telah berusia sekitar sembilan tahun, akan tetapi gedung Balaikota Padang butuh sentuhan kembali. Apalagi beberapa fasilitas di Balaikota itu harus diganti.

Baca juga: Gubernur Sumbar Apresiasi Dukungan PT. Charoen Pokphand untuk Pelatihan Juru Sembelih Halal

"Kita akan perbaiki atap yang bocor dan yang telah rusak, " ujar Tri Hadiyanto.

Tidak itu saja. Gedung Balaikota Padang juga akan berganti kelir. Warna putih yang kini telah memudar diganti dengan warna lain.

Baca juga: Sejarawan Unand Sebut Ahistoris Soal Hilangnya Peran PDRI dalam Keppres Serangan Umum 1 Maret

"Kita kembali ke bentuk aslinya. Gedung kita cat menjadi warna keemasan karena warna itu ada filosofinya, " sebut Tri.

Diakui Tri, selama ini gedung Balaikota Padang belum ada pemeliharaan yang menyeluruh. Karena itu, Dinas PUPR berinisiatif untuk mempercantik kembali gedung Balaikota Padang.

Baca juga: Presiden Jokowi Terbitkan Kepres No. 2 Tahun 2022

"Pemenang tender nya sudah ada, pengerjaan dilakukan pekan depan, " sebut Kadis PUPR tersebut.

Rehab gedung Balaikota Padang menelan biaya cukup besar. Kepala DPUPR mengatakan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk rehab gedung tersebut.

Baca juga: Rakor Kepala Daerah Sumbar Diadakan di Mentawai, Bupati Yudas Merasa Bangga

"Karena pekerjaan yang paling berat yakni melakukan penambalan pada lantai atas yang bocor, " sergahnya.

Sisi lain, Kadis PUPR mengatakan, pembangunan gedung DPRD di Aie Pacah masih terus dikebut. Tri menargetkan, pembangunan fisik selesai pada tahun 2022 ini.

"Sedangkan finishing untuk bagian dalam atau interior kita lakukan pada tahun depan (2023), " pungkas Kadis PUPR. (*)