PASBAR - Kordinator Aksi dari Himpunan Pemuda Mahasiswa Ranah Batahan (HIPEREMATATU) yang rencananya akan melaksanakan aksi pada Kamis (11/08) di halaman kantor Bupati Pasaman Barat mendapatkan ancaman pembunuhan.
Tomi Anderlin sebagai kordinator aksi menyampaikan kepada awak media, bahwa rencana aksi mereka akan dilaksanakan di kantor Bupati Pasaman Barat,
Dimana Menurutnya, aktivitas tambang ilegal di hulu sungai Ranah Batahan tersebut dampaknya menyengsarakan dan merusak alam, "dampak nya sangat besar terhadap masyarakat dan mencemari sepanjang aliran sungai di Ranah Batahan,
"Untuk surat pemberitahuan aksi kita sudah berikan, kepada polres Pasaman Barat dan sebelumnya kita menyurati instansi terkait atas masalah ini namun tidak mendapatkan respon, maka bersama masyarakat memutuskan untuk aksi" jelas Tomy
Tomy juga menyampaikan bahwa ada ancaman-ancaman terhadap dirinya sebagai kordinator aksi,
"Rumah saya di pantau dan dilempari batu, bahkan ada ancaman kepada saya agar tidak melakukan aksi kalo tidak nyawa saya katanya akan menjadi taruhan, karna katanya saya tidak tau dengan siapa saya berhadapan dengan siapa, terangnya
"Terlepas dari siapa yang kami hadapi, kita bersama mahasiswa dan pemuda Ranah Batahan kami akan terus mengaspirasikan agar alam kami bebas dari ilegal logging dan ilegal mining serta kegiatan yang merusak lingkungan kami"