PADANG, – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, kini tersertifikasi sebagai institusi penyelenggara pelatihan kesehatan dengan akreditasi A.
RSUP M. Djamil Padang, menjadi institusi penyelenggara pelatihan kesehatan terakreditasi yang ke-11 di seluruh Indonesia.
Sertifikasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi dan transformasi tenaga kesehatan di RSUP M. Djamil untuk menjawab tuntutan masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang lebih optimal di Sumatra Barat (Sumbar).
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Ketesehatan (Kemenkes), drg. Arianti Anaya menyampaikan, pandemi Covid-19 makin menyadarkan orang, bahwa kesehatan merupakan salah satu hal yang utama.
Tanpa kesehatan, seluruh permasalahan termasuk ekonomi menjadi terganggu. Oleh karena itu, sektor kesehatan perlu melakukan transformasi, salah satunya terkait kompetensi sumber daya manusia.
“Ada tiga permasalahan kesehatan yang saat ini kita hadapi, yaitu jumlah yang belum mencukupi, distribusi yang tidak merata, dan kualitas tenaga kesehatan yang masih di bawah standar yang diharapkan, ” jelas Arianti, Sabtu (25/6/2022).
Lebih lanjut Arianti menyatakan, penting dilakukan peningkatan mutu melalui pelatihan-pelatihan kesehatan. Dengan akreditasi A, nantinya pelatihan dan peningkatan mutu tersebut dapat diselenggarakan langsung di RSUP M. Djamil Padang.
“Meski begitu, sebagai pengampu wilayah Sumbar, Riau, Kepri, Jambi dan Bengkulu, RSUP M. Djamil tentu mempunyai tantangan besar dalam meningkatkan mutu dan kompetensi tenaga kesehatan, terutama dalam penyelenggaraan pelatihan kesehatan yang terakreditasi, ” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang turut hadir mengapresiasi sertifikat akreditasi A yang baru saja diterima RSUP M. Djamil tersebut.
Ia berharap dengan telah terakreditasinya RSUP M Djamil sebagai institusi penyelenggara pelatihan kesehatan dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi sesuai harapan.
“Pandemi Covid-19 menjadi pelajaran sekaligus mengingatkan agar kita mempersiapkan tenaga kesehatan. Jadi kita harus siap dengan strategic plan untuk nakes di Sumbar, bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas yang utama, ” kata Wagub Audy.
Direktur Utama RSUP M. Djamil, Yusirwan mengatakan pihaknya memiliki potensi mendidik yang besar. Ditambah pasca-akreditasi, RSUP M. Djamil kini dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan mulai dari tingkat dasar keperawatan hingga spesialis.
Di mana nantinya akan dibuatkan paket-paket pelatihan sesuai dengan bidang-bidang keahlian yang dibutuhkan.
“Kemampuan mendidik yang dimiliki RSUP M. Djamil ini tidak kurang dari 500 orang per minggu. Kita punya staf pengajar dan guru-guru yang luar biasa, yang sebelumnya tidak bisa mengajar karena belum terakreditasi. Sekarang setelah pintu terbuka, bisa dibayangkan upgrade ilmu yang bisa dilakukan langsung dengan pasien, ” ujar Yusirwan.
Ia menyebut, RSUP M. Djamil kini siap berkolaborasi dengan seluruh organisasi profesi di bidang kesehatan untuk peningkatan mutu dan kompetensi SDM tenaga kesehatan.(**)