PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa didapuk meletakkan batu pertama tanda dimulainya secara resmi pembangunan Shelter (Stasiun Kecil) Perkeretaapian Pasar Alai, Kamis, 4 Agustus 2022.
Seperti diketahui, pada momen tersebut hal yang sama juga akan diikuti pekerjaan revitalisasi atau pembangunan Shelter di Air Tawar (Basko), Lubuk Buaya, Pasar Usang hingga Shelter Cimparuh di Kota Pariaman.
"Alhamdulillah atas nama Pemerintah Kota Padang dan warga Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar Bagian Barat dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang telah mengupayakan pembangunan Shelter Alai ini, " ungkap Wali Kota dilihat dari Facebook Humas Kota Padang, Jumat, 5 Agustus 2022.
Dalam kesempatan itu hadir Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat Supandi, Kepala Divisi Regional II Sumbar Mohammad Arie Fathurrochman serta Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumbar Heri Nofiardi dan unsur Forkopimda Kota Padang.
"Shelter ini sangat penting karena akan digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang (drop off) dari berbagai jenis angkutan umum maupun transportasi daring. Hal ini sudah lama kita tunggu dan alhamdulillah terealisasi hari ini. Semoga memberikan pelayanan kepada pengguna jasa perkeretaapian di Kota Padang, khususnya menghadirkan keamanan dan kenyamanan ketika akan menaiki dan turun dari kereta api, " harap Wako.
"Hal tersebut diharapkan ikut menggairahkan animo masyarakat untuk semakin banyak menggunakan jasa kereta api sebagai transportasi umum, " sambung Hendri Septa mengapresiasi.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu juga menyambut baik seiring akan adanya teknologi baru dimana setiap kereta api yang mau melintas akan berbunyi sirine yang berbunyi cukup keras.
"Sirine tersebut diharapkan membuat masyarakat menjadi berhati-hati ketika akan melintasi rel kereta api. Hal ini sangat penting demi keselamatan kita semua, karena saat ini memang cukup banyak perlintasan kereta api di Padang yang dilalui masyarakat belum memiliki palang pintu perlintasan.
"Alhamdulillah, sekali lagi kita menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar Bagian Barat serta Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang telah menghadirkan hal yang sangat penting ini. Semoga akan ada lagi upaya dan hal positif selanjutnya, " tutur Wali Kota Padang gembira.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Barat Supandi menyebutkan, pada tahun 2022 pihaknya tengah melakukan berbagai macam kegiatan peningkatan dari lintas kereta api jalur Padang-Pariaman.
Salah satu kegiatan yang dilakukan antara lain revitalisasi beberapa stasiun kecil antara lain Stasiun Pasar Alai, Air Tawar, Lubuk Buaya dan Stasiun Cimparuh di Pariaman.
"Kami berharap dengan adanya revitalisasi ini maka kondisi stasiun semakin baik dan memenuhi standar pelayanan minimal penumpang kereta api sesuai regulasi yang berlaku. Begitu juga semoga menarik minat masyarakat menggunakan moda kereta api, " sebutnya.
Ia menambahkan, selain meningkatkan pelayanan angkutan kereta api, pihaknya juga akan melakukan penataan perlintasan di sepanjang jalur Padang-Pariaman. Dari sekitar 388 titik perlintasan akan ditutup sebanyak 245.
"Untuk penataan perlintasan tersebut kita lakukan berupa sterilisasi atau pemagaran, pemasangan patok besi, pagar ornamen hingga pembangunan pintu perlintasan. Selain itu kita juga melakukan hal baru yakni pemasangan EWS (Early Warning System) di 38 titik perlintasan.
EWS ini merupakan 'pilot project' pertama di lingkungan Ditjen Perkeretapian dengan menyajikan fasilitas sensor yang dipasang di sekitar perlintasan. Saat kereta api melintas alat itu secara otomatis akan berbunyi sebagai pemberi peringatan bagi warga yang akan melintas, " jelasnya.
Dalam kesempatan itu hadir mendampingi Wali Kota Padang yakni Sekdako Andree Algamar bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala Dinas Perhubungan Yudi Indra Sani serta Kasat Pol PP Mursalim, Kepala Dinas PUPR Tri Hadyanto, Kepala Dispora Afriadi, Kabag Prokopim Amrizal Rengganis dan Camat Padang Utara Pagara Anas. (*)